Dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association, para peneliti menemukan wanita 40-50 tahun yang menghabiskan makanan mereka paling cepat cenderung lebih gemuk daripada mereka yang makan lebih lambat.
Ian McDonald, profesor fisiologi metabolik di Universitas Nottingham mengemukakan, saat makan dengan cepat, otak tak sempat mengirimkan sinyal kenyang. Saraf akan mengirimkan sinyal ke otak agar perut terus mengembang.
Pada saat yang sama, hormon yang disebut ghrelin akan diproduksi untuk memicu pesan rasa lapar. Dibutuhkan waktu 20 menit sebelum pesan dari otak memerintahkan Anda berhenti makan. Sebagai akibatnya, seseorang akan makan berlebihan.
Makan dengan cepat juga berpeluang menimbulkan refluks asam lambung, serta beberapa masalah serius lain termasuk penyempitan kerongkongan, pendarahan, atau kondisi pra-kanker esophagus Barret.
Disarankan agar menghabiskan makanan setidaknya dalam 20 menit. Dia juga mengatakan, berdiri di beberapa titik saat makan untuk menguji apakah perut telah penuh atau tidak. Jika Anda merasa nyaman tetapi tidak merasa perut kekenyangan saat berdiri, tandanya Anda cukup makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar